Saat melihat kalender yang kita lihat hanya ada tanggal merah dan hitam ya. Gak ada yang kasih tahu, kapan kita merasa sial, bahagia, sedih ataupun bad mood misalnya. As human, hidup selalu dinamis mengikuti hari berganti, kadang bertumbuh tapi kadang juga mundur. Ternyata itu gapapa ya…kamu masih bisa mulai lagi. Ada hari dimana kita mau menyerah saja, ada juga hari dimana kita semangat banget. Kadang kita terlena saat hidup nyaman berkelimpahan living in our own bubble, tapi akan ada waktunya bubble itu pecah dan kita perlu adaptasi untuk mendapat rasa nyaman lagiii. Gak mudah, iya susah…tapi pada akhirnya akan ada this too shall pass. Semuanya pada porsinya di waktu yang tepat.
Aku punya kebiasaan unik, when feeling down and stress. Aku pasti masak mie instant, makannya pelan dan bengong. Karena mie instant itu biasanya tidak ada di opsi menu makanku sehari-hari, dulu temen kost ku hafal banget…kalau aku makan mie instant berarti aku lagi stress haha ternyata berlanjut lho sampai sekarang di usia 30an. Entahlah, saat hatiku gak nyaman aku malah memilih makanan yang tidak biasa aku makan, itu kenapa ya? Pasti ada teori psikologinya hahaha.
Seperti pagi ini, biasanya aku sarapan buah atau protein gitu ya. Pagi ini aku merasa sendu, perasaanku gak nyaman dan aku memutuskan untuk memasak mie instant rasa soto, dengan dua butir telur, jamur enoki juga topping bakso sapi. Suapan demi suapan aku nikmati tanpa distraksi dari ponsel, aku tertegun sebentar dan menikmati semangkuk mie instantku sampai habis. Jadi, aku kenapa? Ah hanya sedang meregulasi emosi yang tidak seperti biasanya.
Semakin banyak membaca dan melewati ini itu, jalanin hidup itu kuncinya ya mau baik/buruk pada akhirnya kita bisa menerima dulu baru melangkah lagi…menurutku ya memproses dan menerima kejadian tidak menyenangkan itu selalu butuh waktu lebih lama daripada menerima kebahagiaan. Karena ya siapa sih yang mau menerima kejadian atau kabar buruk? Gak ada kan? Tapi kalau sudah tertulis dan ditakdirkan kita bisa apa? Memproses dan menerima, lalu lanjut bertumbuh lagi.
Aku sudah menyantap dan menikmati semangkuk mie instantku pagi ini, simbolis kalau hatiku gak baik-baik aja, tidak nyaman tapi ya that’s life. Setelah ini susun lagi rencana yang bisa lakukan semaksimal mungkin and Allah do the rest. Kalau Ferry Irwandi bilang “tetap hidup, jangan mati”. Bener sih, jangan dulu mati sebelum dijemput, jalanin aja sambil nabung bekal buat diakhirat hehe.