SOCIAL MEDIA

Senin, 25 November 2019

BELAJAR BASIC FINANCIAL IBU RUMAH TANGGA UNTUK MENGGAPAI MIMPI

Hallo...



Berbeda dengan blogpost biasanya yang saya tulis soal beauty, kali ini saya mau share tentang pentingnya belajar basic financial. Biar ibu-ibu muda yang doyan hedon macem saya nih, melek bareng soal financial yang sehat. Bukan berarti kita harus cut off hobi belanja, tapi lebih cerdas aja ngaturnya biar cashflow aman dan belanja tetap jalan.

Sabtu kemarin, alhamdulillah saya dapet kesempatan buat ikutan workshop Funancial yang diadakan oleh Home Credit. Dengan tema: "Show the money, smart financial moves to achieve your goals" kemarin tuh ngebuka mata saya banget dan dapet banyak ilmu dari Dipa (Co-Founder Hahaha Corp & Financial Advisor) dan Riana (Founder belowcepek.com)

Home credit adalah perusahaan pembiayaan asal Ceko yang hadir di Indonesia sejak tahun 2013, Home credit sendiri ini bukan pembiayaan buat cicilan KPR ya. Tapi, Home Credit ini lebih ke pembiayaan "isi rumah" seperti furniture, gadget dan lain-lain.

Tujuan diadakannya talkshow Funancial ini, agar kita belajar basic financial in a fun way! untuk mencapai impian yang kamu mau. Kata Freya Pradita VP Home Credit, biasanya belajar financial itu boring dan tidak menarik. Selain itu alasan lainnya Home Credit mengadakan acara ini, ingin mengedukasi kita yang belum paham financial dengan menyenangkan. Karena menurut data OJK (Otoritas Jasa Keuangan) lebih dari 70% rakyat Indonesia belum bisa me-manage keuangannya dengan baik. Nah, saya tuh termasuk rakyat Indonesia yang itu hehe. 

Well, sekarang kita langsung aja yuk! Langkah dasar apa aja sih buat belajar financial?


1. Bedah Cash Flow dengan mencatat, Hati-hati Latte Factors

Sebelum kita nabung dan merencanakan ini itu, kita harus bedah cash flow dulu. Kemana nih uang yang biasa kita keluarkan selama sebulan? Caranya dengan mencatat!, iya kita harus catat secara detail semua pengeluaran kita. Merasa gak ada waktu? coba deh sebelum tidur kita inget-inget kemana larinya uang hari ini. Bahkan Dipa menyarankan, biaya parkir atau ke toilet pun harus dicatat lho. Terkesan sepele, tapi kalau dikalikan perbulan itu jadi besar nominalnya. 

Nah, kalau pengalaman saya beberapa bulan ini kok ya susah nabung. Perasaan gak beli-beli apa-apa deh, ternyata setelah saya bedah cash flow nya itu banyak bocor alus guys hehe. Misalnya tren jajan boba atau kopi kekinian, kalau seminggu 3x itu ternyata lumayan kalau di total dalam sebulan. Ya, bocor alus itu bahasa kerennya latte factors

Latte factors adalah pengeluaran kecil tapi dilakukan berulang-ulang dan lama kelamaan jadi tidak sadar. misalnya: bayar parkir, beli kopi, ambil uang di atm lain tapi sering banget.9 dari 10 orang di Indonesia kira2 mengeluarkan Latte Factor 900ribu/bulan.Nah, gimana kalau dikalikan 10 tahun? Kita bisa dapet uang 100 juta lebih guyssss dari Latte factors itu.

2. Buat pos keuangan saat gajian

Untuk meminimalisir latte factors a.k.a bocor alus, ketika gajian turun langsung deh tuh buat pos keuangan mau di alokasikan kemana aja. Selain itu kita juga harus punya rekening terpisah, untuk pengeluaran rutin, dana darurat dll. 

Kalau urusan uang itu BUKAN "gimana nanti" tapi "nanti gimana". Kita lebih baik berencana soal keuangan daripada pasrah dan gak nabung sama sekali. Kata-kata yang paling saya inget dari Dipa. 

Bener banget sih, rekening pengeluaran dan lain-lain itu sebaiknya terpisah. Supaya jelas, gak kecampur dan mencegah latte factors yang lama-lama berbahaya juga buat kesehatan financial kita.  
Berikut ini contoh pos keuangan saat gajian dan dapat bonus.

Gaji bulanan:

- Investasi 15% di awal
- Pengeluaran rutin 45%
- Dana darurat 10%
Bonus hari raya: - Kebutuhan hari raya 30% - Investasi/melunasi hutang 70%
Bonus tahunan: - Pribadi (makan enak, beli barang hobi dll) 10%
- Investasi/hutang 90%

3. Menyisihkan bukan menyisakan

Investasi dan dana darurat harus disisihkan diawal bukan menyisakan diakhir bulan, kenapa? supaya cash flow-nya sehat. Ya kalau akhir bulan nyisa buat investasi dan dana darurat, kalau enggak? ya gak punya tabungan lagi kita.

Kenapa harus punya dana darurat? 

Dana darurat ini untuk jaga-jaga aja, karena kita enggak tau kan kedepannya bakal ada apa dan nanti gimana. Lebih baik berencana, walau Allah yang menentukan. Apalagi kalau kamu punya rencana resign dan pengen buka bisnis seperti Riana, dia tidak langsung mudah resign tapi menyusun rencana dan menabung dana darurat dulu sampai memenuhi targetnya. 

Riana menyarankan "Financial goals harus gimana kalau gak kerja lagi, gue hidup brp bulan lagi. Gue harus punya duit minimum berapa dan menyisihkan diawal untuk mencapai angka minimum. misalnya 20jt x 3 bulan dan tabungan terpisah."

Terus berapa jumlah dana darurat yang harus kita capai? 

⁃ Maksimal dua anak 6x biaya pengeluaran
⁃ Single/ Double 3X biaya pengeluaran⁃ Maksimal 3 anak 9-12x pengeluaran

Dipa juga menyarankan agar menabung dana darurat secukupnya saja, tidak usah berlebihan...better uangnya dialihkan ke investasi. 


4. Raih mimpi yang realistis dan spesifik 

Semua orang pasti punya mimpi, kita bisa kok menggapai mimpi yang kita mau. Caranya? tuliskan mimpi kita dengan spesifik dan mulai nabung dari sekarang. TAPI, perlu diingat mimpinya yang realistis ya! misalnya: Kamu karyawan biasa dengan gaji bulanan UMR, pengen punya jet pribadi. Ya, gak salah sih tapi kapan dan berapa puluh tahun untuk mencapainya.

Gini lho, contoh mimpi yang realistis itu...

Kamu pengen punya rumah tahun 2025 di daerah tertentu, langsung cari tahu kalau ambil KPR di situ kira-kira nanti DP nya berapa dan cicilannya berapa. Lalu, mulai nabung dari sekarang sampai 5 tahun kedepan bisa bayar DP dan penghasilan kamu make sure maksimal 30% bisa untuk bayar cicilan per-bulan.

Begitupun dengan mimpi-mimpi lain, seperti: liburan ke luar negeri, beli tas branded, punya mobil impian atau lainnya. Semuanya harus dihitung dan kira-kira berapa tahun kamu akan meraih mimpi itu. Semua orang bebas bermimpi. 

5. Mulai Investasi

Jujur, saya tuh daridulu mumet kalau denger kata "Investasi" soalnya bingung mulai darimana. Tapi, kemarin tercerahkan sama Dipa. Kita bisa mulai investasi 10 ribu rupiah, sekarang banyak e-commerce dan aplikasi investasi online yang memudahkan investasi uang yang kita miliki. Misalnya investasi reksadana, yang merupakan pasar uang jangka pendek. Bagi saya yang sudah berumah tangga dan punya anak, udah harus mulai dari sekarang sih investasi. Untuk saat ini kayaknya saya tertarik investasi reksadana, emas dan deposito dari nilai yang kecil dulu aja hehe. 

Daritadi bahas nabung-nabung terus nih, kapan kita bisa menikmati dan hura-hura hasil kerja keras sebulan? masa dialokasikan buat dana darurat sama investasi semua?.Oh tenang, kita bisa kok menikmati 10% dana pribadi yang diambil dari 45-50% dana pengeluaran bulanan. Bolehlah kalau mau jajan makeup, jajan boba atau sekadar ngopi cantik bareng temen. Sah-sah aja menikmati hasil kerja, asal porsinya tepat dan gak keseringan bocor alus.

Belajar financial untuk mencapai yang kamu mau itu gak sulit kan sebenarnya, tinggal kitanya aja mau menyisihkan atau menyisakan dan mengubah pola pikir "nanti gimana" bukan "gimana nanti. Yuk! mulai sekarang rajin catat cash flow dan lebih cerdas lagi atur uang. Ada satu lagi pesan Riana yang saya ingat "Beli yang kita butuh, bukan yang kita inginkan".


Terima kasih Home Credit dan Indonesian Female Bloggers yang sudah mengajak saya, untuk belajar financial dan membuka mata saya agar lebih bijak lagi dalam financing. 
Kamis, 21 November 2019

Rekomendasi 3 face palette yang layak dimiliki

Hallo Girls...


Kali ini saya mau share face palette yang layak buat dimiliki, kenapa? karena tidak semua face palette itu isinya kepake semua lho!


Apa semua perempuan butuh face palette? i don't think so. Menurutku face palette itu cocok buat cewek yg mobile, suka traveling atau gak mau punya makeup banyak cuma pengen dalam satu kemasan ada semua. Beriku ini 3 Face Pallete favoritku yg recommended buat dicoba:



1. Becca Apre Ski glow winter face palette
- Kemasan cakep juara lah. Kacanya gede, pan nya gede2 isinya banyak dan terdapat 6 pan. 2 blush, 3 highlighter dan 1 bronzer.
- Semuanya shimmery, tapi untuk blush dan bronzer...shimmernya kecil2 banget hampir gak keliatan.
- Warnanya cakeup semua woooo i cannot, baru nemu face palette bagus semua isinya.
- Buildable, pigmented dengan buttery texture tapi gak rapuh dan fall out nya minim bgt gila
- Tahan lama, gak turun tone nya setelah dipake berjam-jam. Bisa dipake buat eye makeup juga. Udahlah face palette Becca Wajib!

2. SASC FACE PALETTE HEROINE
Salah satu face palette lokal yg banyak di gandrungi beauty enthusiast.
- Kemasan cakep, isi nya 6 dan gede-gede juga.
- Warm tone cocok buat kulit orang indo
- Isinya ada setting powder, bronzer/kontur, blush dan sisanya itu 3 highlighter yg bisa dipake esedo.
- Teksturnya lembut, buttery tapi ada fall outnya dan gak se pressed yg becca
- Buildable, but yg blush itu mesti dikit2 bgt karena jedeeer pigmentasinya.
- Paling spesial palette ini punya setting powder

3. Rose All day face palette Sun slayer
- Kemasan cakep kokoh
- Simple bgt isinya cuma 3 yg bener2 dibutuhin - Pigmentasinya medium, cocok buat daily makeup dan touch up
- 1 blush matte dengan warna sheer pink semu, 1 bronzer/kontur dan 1 highlighter dengan warna lebih ke golden
- Gampang dipakenya, gak nge blok bisa di build
- Fall out sedikit, yg matte agak chalky but ok.

Tertarik yg mana guyssss?
Sabtu, 02 November 2019

Pengalaman Naik Kereta Kelas Eksekutif ke Bandung bawa bayi

Hallo Guys...

Agak berbeda dengan postingan blog biasanya, kalau biasanya temen-temen mampir ke sini buat baca review. Kali ini saya mau berbagi cerita pengalaman saya saat family trip ke Bandung naik kereta, menurut saya ini spesial. Kenapa? karena ini pertama kalinya kami naik kereta ke Bandung dan membawa Rubi liburan pertama ke Bandung, di mana Bandung merupakan kota yang pernah saya tinggali selama kuliah di sana. Bandung always have special place in my heart. 

Ok, kita langsung mulai aja ceritanya...


Mau ngapain ke Bandung? pure liburan aja, since setelah lahir Rubi kita belum pernah liburan bertiga. Jadi, buat pemanasan kita coba dulu Bandung ya yang deket hehe.

Kenapa pilih naik kereta? Duh beb! sekarang tuh Jkt-Bdg macetnya ampun-ampunan dan saya gak yakin bakal sabar banget ngadepin macet plus bawa bayi yang unpredictable mood-nya ye kan. Tapi seperti yang kita tau ya, kalau tiket ke Bandung itu cepet banget habisnya apalagi weekend. Di sini saya mau berbagi tips booking tiket dan experience naik kereta sama bayi ya, kita ke Bandung september lalu pas Rubi usianya 8 bulan lebih.

1. Rencanakan dengan matang






First family trip setelah ada Rubina 🥰 kenapa pilih Bandung? 1. Deket and Bandung always have a special place and memories 2. Rubi,di kota ini lho emak bapaknya kuliah dulu 3. Pengen makaaaaan sama jajaaaaanan sunda euy sono aku teh (tapi belum makan cimol buah batu kemaren teh lupa 😩) 4. Ketemu temen kuliah (walau ga semuanya ketemu dan ditemuin sih, karena ya belum jodoh aja) 5. Ya, trial dulu liburan deket...oh wow! barang bawaannya banyak ya seeeeus 😆 Lesson learned, kudu rajin olahraga nih biar kalau liburan ga gampang capek dan stamina nya mantap. Gendong bayi dan bawa tas, koper dll walau bareng bapaknya tuh yaaaa gempor juga sih. Gimana kalau ke Jepang? hahahaha. Overall, kita fun aja sih liburan sama bayi...ada drama dikit wajarlah liburan sama manusia dewasa aja suka drama kan? tapi kali ini aku ga beli baju baru guys 😭. Gak ada foto bertiga jugaaaa hahahah sekalinya ada selfie rubi nya blue 🤣 Can't wait for upcoming our trip, where's next? wondering Jogja, Bali, Sg or Jepuuun? hahahaha yang terakhir sih maunya akuuuu buat belanja 🤣🤣 dah nanti aku share itinerary, hotel dll nya di blog ya. Selamat menghabiskan sisa hari minggu ❤️ #bandungtrip #bandungjuara #familytrip #holidaywithbaby
A post shared by Beauty Blogger | Reiny A.H (@andiani91) on


Menurut saya, pergi sama baby tuh susah untuk dadakan ya. Bukan gak bisa sih...tapi ya kalau dadakan tuh saya pribadi suka ada yg skip. Ditambah lagi saya orangnya suka planning, pengennya rapih terstruktur kalau traveling atau mau ke mall aja saya harus tau mau ngapain aja. Kami merencanakan liburan bertiga dari dua bulan sebelumnya, jauh amat ya ke Bandung doang padahal hehe ya takut ada hal tak terduga. Eh bener aja, ternyata neneknya Rubi ngajak ke Surabaya awal september lalu...untung kita belum booking tiket. Jadi, jadwal liburan ke Bandung kami buat mundur dan kasih jarak sekitar 2 minggu. Soalnya kalau jaraknya deket-deket takut Rubi capek dan tumbang.

Kami memutuskan buat liburan 4 hari 3 malam, pergi hari kamis dan pulang minggu siang. Usahakan booking tiket kereta 4 atau 3 minggu sebelum tanggal keberangkatan, biar kita bisa pilih tempat duduk. Setau saya tiket ke Bdg h-2minggu tuh biasanya udah hampir abis. Apalagi kelas eksekutif, kemarin kita coba yang kelas eksekutif btw. Liburan ke Bandung ini semua saya yang atur, bapaknya dan Rubi tau beres aja. Saya booking tiket dan hotel via pegipegi.com apps di hp, beberapa taun terakhir saya selalu booking tiket kereta di situ udah enak aja. 


2. Bikin Itinerary

Tiket kereta pp sudah aman dan booking hotel, tinggal susun itinerary. Walaupun ke Bdg aja, susun jadwal tetep harus sih menurut saya apalagi bawa bayi. Saya bikin itinerary mulai dari keberangkatan, list makanan yang mau dicoba, tempat yang mau dikunjungi dan kegiatan kita selama di Bdg. Alhamdulillah, kemarin sesuai dengan ekspektasi kita itinerary nya hehe.

3. Pengalaman Naik Kereta Eksekutif bersama baby

Ya, saya tau ini yang paling ditunggu kan? Kami pilih jadwal yang jam set11 an dari stasiun Gambir, Jakarta. Btw, kemarin ke Bandung tentu saja kita bawa stroller, diaper bag dan 1 koper untuk bersama. Dari rumah ke stasiun kita pesan go-car, Rubi ketiduran di go-car karena memang jam tidurnya dia kalau habis mandi pagi. Sesampainya di stasiun, kita brunch dulu di Bakmie GM dan Rubi bangun tapi gak rewel.

Di stasiun juga kita langsung print tiket keberangkatan dan langsung naik ke atas menuju peron setelah selesai makan. Untuk penumpang priority, disediakan lift paling ujung.  Soalnya peer banget sih kalau naik tangga tuh, banyak banget anak tangganya plus gendong bayi dan bawa koper tuh yaaaaa gempor. Jadi, kita pilih naik lift. 

Kita naik kereta 15 menit sebelum keberangkatan, Rubi teriak-teriak di kereta bawel ya khas anak bayi yang caper gitu lho biar di notice orang. Saya sediain cemilan dan nyusuin dia sebelum kereta jalan, tapi kayaknya dia belum mau tidur. Malah manggil-manggil bayi bule yang diseberang belakang tempat duduk kami haahaha cakep sih bayi bule nya, tau aja ya nih bayi cowok cakep.

Suami saya udah mulai kewalahan liat Rubi gak mau diem hahahha pengennya berdiri-diri dan jumpalitan, saya sih santai karena sebelumnya udah pernah naik kereta bareng Rubi ke Sukabumi. Saya masih sabar ngadepin Rubi gak mau diem, ya namanya bayi hehe kalau rewel mungkin saya stress. Selang 10 menit kereta jalan, Rubi minta nyusu dan blasss tidur sampe Bandung. Saya dan suami juga ikutan tidur, begitu mau sampai Rubi bangun. Begitupun pas pulang, Rubi tidur sampai Bekasi hehe pokoknya sekitar tiga stasiun lagi lah dia bangunnya. Memang sengaja saya set jadwal pp Bdg-Jkt di jam tidurnya Rubi, jadi selama perjalanan cukup bisa menikmati dengan bonus lengan kemeng sebelah gapapa deh. 

Jadi, gimana kapok gak naek kereta sama baby? enggak hehehe seru kok. Asalkan kita tau adjust jadwal tidur dia, sedia cemilan atau susu dan bawa mainan kesayangannya. Mungkin kalau baby nya mulai rewel, digendong aja bawa jalan atau berdiri sekitar tempat duduk. Kalau buat ke Bandung sih ok ya, tapi kalau ke Jawa hihi kayaknya mending naek pesawat aja deh. 


Ada fasilitas apa saja di kereta kelas eksekutif Jkt-Bdg? Fyi, buat yang belum pernah dan mungkin tertarik naik kereta ke Bandung ataupun sebaliknya. KAI Argo Parahyangan menyediakan 3 tipe kelas yaitu: Ekonomi, eksekutif dan priority. 
Untuk range harganya:Kelas ekonomi Rp110,000/ keberangkatan 
                                  Kelas eksekutif Rp150,000/ keberangkatan
                                  Kelas priority Rp 290,000/ keberangkatan
Kalau armada kereta lain saya belum tahu, karena ada beberapa kereta lain juga seperti Mutiara selatan atau Pangandaran...mungkin harganya beda tipis. Oya, untuk anak usia dibawah 3 tahun tidak dikenakan biaya namun tetap dapat printed ticket. Tidak disediakan kursi atau tempat khusus untuk bayi, jadi ya paling digendong sama orang tuanya aja atau buka stroller jika dibutuhkan. 

Untuk fasilitas setiap kelas itu berbeda, karena kami pilih kelas eksekutif. Kursinya dua-dua yang menghadap kedepan semua dan disediakan bantal kecil, ini cukup bantu sih buat saya menyangga baby pas nyusuin atau pas baby tidur. Jarak kursi depan dan belakangnya cukup luas, ada space lah buat selonjoran terus kalau sisi kursi ditarik juga ada meja buat makan minum dan tersedia colokan. Kalau laper/haus gimana? tenang nanti pas kereta udah jalan suka ada staff KAI yang menjual makanan berat, cemilan dan minuman...sedia uang cash aja ya. Namun, jika ingin lebih nyaman tempat duduknya bisa pilih kelas priority yang disediakan lounge bar khusus untuk ngemil dan minum teh di sana. 

Ke Bandung bakal naek kereta lagi? YES, soalnya gak macet...perjalanan sekitar 3 jam-an dengan bonus pemandangan gunung dan sawah disepanjang perjalanan ke Bandung uhhh seger.


Menurut saya poin penting traveling sama bayi tuh persiapan yang matang dan turunkan ekspektasi, karena unpredictable....let it flow and make it fun


Kalau di postingan selanjutnya saya bikin sharing tips pilih hotel yang baby friendly dan cerita saya mandiin baby anti-ribet di wastafel mau gak? hehehe komen dibawah ya. 


See you on my next post, thank you for reading.